Tulisan sebelumnya : Looking for the Best Moisturizer Part 1
Jika sudah membaca tulisan sebelumnya, pasti tahu dong bagaimana kondisi terakhir kulit saya. Kusam, menggelap, dengan pori-pori besar, namun juga kadang masih jerawatan. Pyuuhh... Lelahnya hati ini.
Mari kita lanjutkan petualangan saya mencari pelembab. Untuk review kali ini, saya hanya akan membagi produk menjadi dua merk saja, yaitu Garnier dan Loreal.
1. Garnier Sakura White Cream, Garnier Speed Lightening Serum, dan Garnier Sakura White Serum Cream
Review lebih lengkap baca di sini.
Pada awalnya, saya mencoba Garnier Sakura White Cream. Jujur saya suka produk ini. Saya melihat kulit saya lebih cerah setelah pemakaian produk sekitar sebulanan. Selain itu, saya juga tidak mengalami alergi atau reaksi jerawat saat memakai produk ini. Saya sudah repurchased produk ini beberapa kali. Hasilnya benar-benar terasa di kulit saya. Sayangnya, kemampuan hydrasi produk ini kurang. Saya masih merasa kulit saya kering. Selain kemampuan hydrasi yang kurang, produk ini juga menimbulkan muka saya menjadi merona pink. Jujur, saya tidak suka rona pink di muka saya. Kulit saya itu bukan putih, namun kuning. Kuning dengan rona pink itu kelihatan aneh sekali. Jadi akhirnya saya beralih ke Garnier Speed Lightening Serum.
Saya hanya menggunakan Garnier Speed Lightening Serum sebanyak satu jar. Saya tidak suka bau lemonnya yang menyengat. Ini sangat mengganggu sekali. Lagi pula, saya takut kejadian seperti ketika saya menggunakan pelembab Acnes, saya menggunakan pelembab untuk kulit berminyak, padahal kulit saya kering. Saya tidak mau kulit saya bertambah kering. Lagipula, saya merasa kulit saya biasa-biasa saja ketika memakai produk ini. Tidak menjadi lebih buruk, namun juga tidak menjadi lebih baik. Kulit saya tetap cerah seperti saat saya menggunakan Garnier Sakura White Cream.
Karena tidak ada hasil dengan Garnier Speed Lightening, akhirnya saya memilih Garnier Sakura White Serum Cream yang diklaim merupakan produk baru, pengganti yang lebih baik dari Garnier Sakura White Cream. Di tekstur, serum ini lebih ringan dibandingkan dengan krimnya. Ya, produk ini bekerja baik mencerahkan wajah saya. Namun lagi-lagi, seperti sebelumnya, kemampuan hydrasinya kurang baik dan saya tidak suka efek merona pink-nya.
Loreal White Perfect
Gambar diambil dari sini.
2. Loreal White Perfect
Saya merasa Garnier itu tidak bisa mencukupi kebutuhan saya akan pelembab. Saya suka efek mencerahkannya, namun saya tidak suka dengan efek merona dan kemampuan hydrasinya yang jelek. Mungkin Garnier memang ditujukan untuk pasar remaja yang tidak membutuhkan kemampuan hydrasi yang besar. Akhirnya saya beralih ke kakak Garnier, Loreal.
Saya menggunakan Loreal White Perfect ini untuk mencerahkan wajah dan hasilnya, setelah pemakaian kurang lebih sebulan, saya menyukai produk ini. Saya suka efek mencerahkannya. Kemampuan hydrasi produk ini pun baik. Ini menjadi pelembab andalan saya sekarang.
Final Verdict :
Saya merasa, pelembab sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kulit pada masanya. Saya merasa nyaman dengan Ponds pada masa remaja, namun saat beranjak dewasa, Ponds dan juga pelembab remaja seperti Garnier, tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan kulit saya.
Sebaiknya juga menyesuaikan pelembab sesuai dengan jenis kulit. Saya pernah salah menggunakan pelembab untuk kulit berminyak pada saat kulit saya kering, maka kulit saya menjadi lebih kering lagi dan bahkan semakin parah. Iya sih, memang harus rajin mengamati bagaimana kondisi kulit agar pelembabnya sesuai.
Semoga semua pretty ladies di luar sana bisa menemukan pelembab terbaik untuk kulitnya.
xoxo
Kiki
0 komentar:
Posting Komentar